Rabu, 01 Mei 2013


*Artikel karya Ulil Amri Fathoni '10 sebagai karya terbaik ke dua dalam sayembara menulis departemen PMB periode April 2013


“kamu mau permen gak?”
“permen?”
“iyaa, permen karet. Mau gk?”
“boleh deh. Beli dimana Yang (dibaca SaYang)?
“Di internet. Coba-coba sih.”
“Ow..” (Nyamm.. Nyamm..)
---
“Yang..”
“Apa?”
“Koq rasanya gini ya?”
“Maksudnya?”
“Koq.. Rasanya pengen *tiiit*” (Sensor)
“Hah?”
“Yang.. Ayok”
“Ayok apa?”
“Waaaa...”
Tiitttttt... (Moment was Sensor)

Fenomena akhir2 ini tentang ‘barang’ ini emang banyak menimbulkan gembar-gembor di masyarakat. Di twitter, facebook, tevisi, radio banyak yang membahas isu ini. Semakin gencar ketika ditemukan kasus-kasus yang memberikan bukti bahwa adanya suatu efek yang timbul setelah konsumsi permen karet ini. Lalu, bener gak sih permen ini itu ngasih efek rangsangan itu? Bener gk ada kandungan viagranya?

Dilakukan penelitian di Fakultas Farmasi Unair untuk mnguji hal ini. Dan hasilnya, belum diidentifikasi senyawa Viagra (dalam kimia kemudian disebut dengan Sildenafil) beserta turunannya. Lalu, dari mana efek yang ditimbulkan setelah konsumsi barang ini? Belum dapat dipastikan dan masih dalam penelitian lanjutan. Tetapi, beberapa sumber menyatakan efek samping dari barang ini bisa sampai kematian.

Kemudian dari hasil ini terdapat beberapa spekulasi yang beredar. Salah satunya adalah bahwa sebenarnya produsennya hanya membuat gembar-gembor isu untuk meresahkan masyarakat. Membuat para orang tua khawatir pada anak-anaknya. Terutama untuk menurunkan moral remaja Indonesia. Jika  ini benar, maka seharusnya, kita, seharusnya tidak mentah-mentah menerima isu2 yang beredar. Karena beberapa saksi yang mengkonsumsi pun juga tidak mendapatkan efek tersebut.

Well, overall, meskipun belum teruji secala ilmiah, kita harus tetap waspada terhadapa barang2 ini. Untuk suami istri pun kalo untuk memperbaiki kualitas hubungan mereka jangan memakai barang ini. Bisa konsumsi obat2 herbal yang sudah terbukti secara klinis dan efek samping yang rendah. Apalagi ada isu yang berkembang, etelah permen cinta ada barang lagi, Sex DROPS. Peningkat gairah seks berupa sediaan tetes. Apa ini juga hanya isu saja? Everybody must be wary!.



0 komentar: