Kamis, 30 Juli 2015


Kondisi puasa tidak menyurutkan semangat-semangat para mahasiswa-mahasiswi ini, buktinya pukul 06.00 WIB mereka telah berkumpul di basecamp mereka untuk mempersiapkan acara hari ini. Ya, menyenangkan orang lain termasuk ibadah, itulah salah satu alasan orang-orang ini bersemangat. Mereka tidak lain dan tidak bukan adalah para mahasantri-mahasantri dari berbagai daerah yang dihimpun dalam sebuah kesatuan bernama CSS MoRA Universitas Airlangga. Dua hari ini mereka akan mengadakan kegiatan Pekan Ramadhan Ceria yang bertempat di SDN Mojo III.

Tepat pukul 07.00 WIB, acara dibuka oleh Istiqomah dan Purnama, yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan pembuka yaitu banjari dari ‘Jamalillah’ alias tim banjarinya CSS MoRA UA. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia, ketua CSS MoRA UA dan terakhir sambutan dari kepala sekolah SDN Mojo III yang berpesan kepada para anak didiknya agar memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya.
Selanjutnya peserta yang terdiri dari siswa kelas 4 dan 5 ini dibagi menjadi 10 kelompok, yang masing-masing kelompoknya ditemani oleh kakak-kakak dari CSS MoRA UA. Selanjutnya pemberian materi berupa Sholat, yang disampaikan oleh mas Mukhtar Jalil yaitu anggota CSS MoRA UA angkatan 2009. Para peserta sangat bersemangat menyimak. Dan kemudian dilanjutkan dengan praktek sholat yang dibimbing oleh masing-masing pendamping kelompok. Setelah itu, para peserta diajari do’a-do’a harian yang nantinya akan dihafalkan dan disetorkan kepada tiap-tiap pendamping kelompoknya.
Setelah pemberian materi sekaligus praktek, peserta yang merasa jenuh kembali semangat dengan menyanyikan lagu islami bersama yang-sama. Lagu yang dipilih oleh panitia adalah “Marhaban Romadhan” nya Haddad Alwi dan lagu tentang sholat. Setelah dihibur dengan menyanyi bersama. Selanjutnya giliran mbak Izzatul Barr El-Haq yang menyampaikan materi tentang puasa. Kondisi mulai ribut karena kebanyakan peserta mulai tidak sabar ingin pulang. Namun kakak-kakak pendamping kelompok dengan sigap menenangkannya sehinga kondisi kembali kondusif. Setelah materi puasa, acara ditutup dengan do’a dan pesan dari guru agama SDN Mojo III, agar para murid mengingat apa yang telah didapat hari ini, dan juga pesan kepada kakak-kakak CSS MoRA UA agar kontinyu melaksanakan kegiatan yang berdampak positif ini.
Di hari kedua, acaranya lebih beragam dan lebih semangat lagi. Meski peserta di pagi hari lebih sedikit dari kemarin yaitu hanya siswa-siswi kelas 6 saja, namun hal itu tidak menyebabkan para anggota CSS MoRA UA loyo, akan tetapi mereka tetap bersemangat. Seperti hari sebelumnya, acara dibuka dengan membaca do’a dan pembagian kelompok. Selanjutnya para peserta diajak membaca Al-Qur’an bersama-sama, dan kemudian satu persatu dengan disimak oleh masing-masing pendamping kelompok. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian materi yang sebelumnya sudah diselingi dengan menyanyi lagu islami. Materi yang diberikan adalah Haji yang disampaikan oleh mas Arief Rahman, para peserta mendengarkan dengan seksama dan banyak yang bertanya. Selanjutnya materi kedua pada hari itu adalah mengurus jenazah yang dibawakan oleh mas Mukhtar Tajudin atau biasa dipanggil mas Tije. Materi yang sangat penting ini disampaikan sekaligus dengan prakteknya, sehingga para peserta lebih memahami apa yang disampaikan oleh mas Tije. Tidak tanggung-tanggung bahkan ada salah satu peserta yang rela berpura-pura menjadi jenazah untuk dicontohkan kepada teman-temannya.
Acara selanjutnya ialah membuat kartu Ramadhan ceria, yang dipandu oleh masing-masing pendamping kelompok. Terlihat para siswa sangat antusias mengerjakannya. Acara pagi itu ditutup dengan post test tentang haji dan pengurusan jenazah yang telah disampaikan oleh kedua pemateri pagi itu. Selanjutnya para peserta dipersilahkan sholat zuhur berjama’ah dan pulang ke rumah masing setelah diinfokan bahwa jam 16.00 WIB harus kembali ke sekolah untuk melanjutkan acara.
Sore hari peserta yang datang lebih banyak, karena ditambah oleh beberapa siswa dari kelas 5. Acara sore itu dimulai dengan ceramah agama oleh mas Zaki hingga waktu berbuka tiba, kemudian para peserta diajak sholat magrib berjama’ah. Sementara itu di tempat lain, sebagian panitia menyebar di beberapa titik di jalanan untuk membagikan takjil kepada orang-orang yang berpuasa. Kebanyakan target mereka adalah para tukang becak yang berada di pinggir-pinggir jalan. Dan Alhamdulillah berhasil membagikan takjil sebanyak 92 buah.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sholat isya dan tarawih berjama’ah. Dan ditutup dengan penyerahan bantuan bakti sosial kepada panti asuhan, penyerahan kenang-kenangan untuk sekolah dan foto bareng. Alhamdulillah acara ini berjalan dengan lancar dan tujuannya tersampaikan, sesuai dengan jargon mereka,
Pekan Ramadhan Ceria... Bagi-bagi kebaikan...  (pull)

Rabu, 01 Juli 2015



Menjadi santri identik dengan MENGAJI, tapi bagaimana dengan santri yang telah menjadi mahasiswa? Masihkan mereka mengaji?
Simak ceritanya......



Keluarga Besar Santri PBSB atau biasa dikenal dengan keluarga Besar CSSMoRA, tetap menjalankan rutinits sebagai mahasiswa yang tetap tak lupa akan identitasnya mereka yaitu “mengaji” tak kalah seru dengan mahasiwa pada umumnya yang tetap menjalankan rutinitas kebersamaannya denga buka bersama. Menjalin merangkul keluarga bukanlah hal yang mudah untuk untuk dilakukan, keluarga kita berasal dari latar belakang yang berbeda, memiliki sifat yang beraneka ragam dengan kepribadiannya masing-masing. Dalam keluarga kami melili seorang bapak yang memangku dan mengendalikan bagaiamana sebuah keluarga itu terwujud dengan kedamaain. Dengan seorang pemimpin baru di periode 2015-2016, Saiful Islam Al Ghozi berusaha berupaya menjadi sebagai sosok pemimpin yang akan mengeratkan apa makna dari keluarga ini. Tak lupa akan amanah yang telah diberikan menjadikan indahnya semangat kebersamaan muncul kembali, mencoba u tuk saling mengingatkan dan memberikan cinta apa arti sebuah keluarga. Karena seiring berjalannya waktu kebersamaan itu akan diuji, bagaimanacara menjaga kebersamaan itu??? Yups.... Kebersamaan yang dibangun dari keberadaan CSSMoRA UNAIR yang tak pernah hilang ialah adanya kebersamaan untuk SANTAB (SANtri Ngaji kiTAB) dalam kajian bahwasanya mengaji adalah hal yabg biasa bagi santri dipesntren, tapi yang ini lain dari pada yang lain, menjadi alumni dari pesantren tak menyurutkan kami untuk tetap memberi aksi yang baik terhadp dunia luas. Mengaji bukanlah hal yang sepeleh dilakukan oleh seorang mahasiswa apalagi yang kuliah di PTN. Menjadi panutan dan contoh adalah hal utama yang kita lakukan agar attitude kita sebagai santri tidak lenyap dan terkikis oleh zaman.


SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA
KELUARGA BESAR CSSMORA UNAIR

Jumat, 10 April 2015


Di bulan April 2015 ini, mahasiswa Universitas Airlangga sedang melaksanakan Ujian Tengah Semester. Begitu pula anggota CSS MoRA UNAIR yang masih terdaftar sebagai mahasiswa aktif di UNAIR. Selamat menempuh Ujian Tengah Semester, semoga lancar dan mendapatkan hasil maksimal. Amiin :-)

Minggu, 29 Maret 2015

Ngaji bareng CSS MoRA UNAIR

Disela rutinitas kuliah dan berorganisasi, kami keluarga besar CSS MoRA Universitas Airlangga juga melakukan kegiatan Ngaji kitab. Mengaji adalah aktivitas wajib kami dulu ketika masih berada di Pondok Pesantren. Dan sekarang setelah menjadi mahasiswa, kami juga mengadakan Ngaji rutin rabu malam supaya ilmu agama kami selalu bertambah dan selalu menjaga keistiqomah dalam menuntut ilmu Allah SWT. Rabu, tanggal 25 maret 2015 kami mengaji bersama Ust. Afri ardianto di Sekretariat CSS MoRA UNAIR (Kertajaya VIII A surabaya). Berikut ini ringkasan mengajinya :

"Bab Ridho kepada Allah SWT"

- Imam Nawawi
Orang mukmin belum dikatakan sempurna imannya sebelum :
1. Mengetahui Allah SWT
2. Ridho pada hukum-hukum Allah
3. Orang yang mengamalkan dan membenarkan janji-janji Allah SWT

- Orang mukmin itu akan dikatakan sempurna imannya kalau ketika mendapat nikmat, ia bersyukur dan yakin bahwa itu yang terbaik untuknya disisi Allah SWT, dan kalau ia mendapat musibah, ia bersabar dan yakin bahwa itu yang terbaik untuknya disisi Allah SWT

- Kyai Zainuddin :
Seseorang yang ingin mencapai derajat tertinggi di sisi Allah SWT ada tiga cara :
1. Ibadah. Memperbanyak ibadah kepada Allah SWT (Aksi)
2. Ketika Allah menetapkan keputusan-Nya kepada kita, kita harus menerimanya tanpa mengeluh, ini yang disebut dengan reaksi
3. Iktiraf kepada Allah (mengakui bahwa kita tidak kuat beribadah kepada Allah. kita adalah orang-orang yang hina dan tercela

- Dari sahabat Anas r.a.
Sesungguhnya yang dinamakan sabar itu ketika seseorang bisa sabar ketika terkena musibah.

Pada intinya adalah Ridho terhadap apa-apa yang diberikan Allah SWT kepada kita, tidak boleh mengeluh. Kuncinya bersyukur dan bersabar.

Demikian ringkasan mengaji kami, semoga bermanfaat. Amiin

By : PPK CSS MoRA UNAIR ("Semangat Ngaji, semangat Ngabdi, selalu Istiqomah")

Kamis, 05 Februari 2015



CRAFTY singkatan dari CSS MoRA Farewell Party adalah salah satu kegiatan rutin tiap tahun yang di selenggarakan oleh Pengurus CSS MoRA Universitas Airlangga. Crafty merupakan kegiatan yang dikemas dengan nuansa perayaan atas keberhasilan Anggota CSS MoRA UNAIR yang menyelesaikan kuliah di Universitas Airlangga. Kata yang paling simple untuk menyebut acara ini adalah “Syukuran Wisuda”. Di tahun 2014, CRAFTY ditujukan untuk CSS MoRA UNAIR angkatan 2010 yang diselenggarakan pada tanggal 11-12 Oktober 2014. CRAFTY 2014 diadakan di luar kota Surabaya, tepatnya di Batu yang bertempat di sebuah Villa PT KAI. Pemberangkatan ke Batu naik Truck pada malam hari setelah isya’ dan sampai di Villa sekitar jam 22.00. Sesampainya di villa tersebut, kami langsung beristirahat guna menyiapkan diri untuk kegiatan di besok paginya. Di tanggal 11 Oktober kami meliputi senam pagi, P3PL (Pembekalan Pengabdian Pra Lulus), Penampilan per-angkatan yang disembahkan untuk CSS MoRA UNAIR 2010. Di P3PL panitia mendatangkan 2 anggota CSS MoRA UNAIR yang telah Mengabdi Di Pondok asal mereka. Dua orang tersebut adalah Mas Agus (Angkatan 2007 / Ketua Umum Pertama CSS MoRA UNAIR) dan Mas Najib (Angkatan 2008/ Jajaran ketua CSS MoRA UNAIR) serta di temani oleh Mas Alan (Ketua CSS MoRA Nasional). Banyak pengalaman dari beliau berdua tentang pengabdian yang di sampaikan kepada anggota CSS MoRA UNAIR yang masih kuliah, sehingga memotivasi anggota CSS MoRA UNAIR akan indah dan bermanfaat nya mengabdi setelah lulus dari Universitas Airlangga. Malam harinya ada penampilan masing-masing angkatan (2011,2012 dan 2013) yang tak kalah serunya. Kreatifitas yang berbeda2 dari masing-masing angkatan tampak pada kegiatan ini. Ditambah lagi ditutup penampilan dari 2010 yang dipersembahkan untuk adek2mereka yang masih kuliah. Setelah penampilan-penampilan tersebut dilanjutkan dengan Nonton bareng sekaligus bakar jagung di halaman villa. Begitu nikmatnya kebersamaan Keluarga besar CSS MoRA UNAIR yang terasa di malam yang penuh bintang ini dan seakan-akan bintang ikut tersenyum melihat kebersamaan keluarga besar CSS MoRA UNAIR.

Di tanggal 12 Oktober setelah senam pagi yang begitu meriah, kami melakukan Out Bond bareng. Kami tidak mendatangkan pemandu Outbond, tetapi kita outbond bareng-bareng dengan pemandu panitia CRAFTY. Seru, menantang dan membekas itu yang terasa dihati kita setelah outbond tersebut. Setelah itu kita sarapan bareng di lapangan tempat outbond dengan makanan bungkus yang sederhana. Habis itu kita lakukan penutupan acara CRAFTY yang bertempat di ruang tengah villa yang di dalamnya ada pesan dan kesan dari mas2, mbk2 CSS MoRA UNAIR 2010 dan penyerahan hadiah outbond. Setelah penutupan, kita Foto bareng-bareng untuk kenang-kenangan dan bersih-bersih villa serta persiapan pulang kembali ke sby. Truck yang menjemput kita juga sudah siap di halaman villa. Alhamdulillah,,, meskipun hanya 2 hari tetapi banyak kesan yang tak terlupakan untuk kebersamaan keluarga besar CSS MoRA UNAIR. Semoga di tahun depan juga terlaksana kembali CRAFTY yang dapat lebih meriah lagi.




Rabu, 04 Februari 2015

PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi) dari Kementerian Agama yang di Universitas Airlangga di mulai angkatan tahun 2007. Angkatan 2007 tersebut membentuk “KASSANDE” yang singkatan dari Keluarga Santri Depag. Di Kassande tersebut mereka saling mengenal, dan membentuk keluarga untuk persahabtan. Setelah itu ada angkatan 2008, dan diteruskan 2009, 2010, 2011, 2012 dan di bulan Juni nanti ada adek PBSB 2014. Seiiring berjalannya waktu, kementerian agama menyamakan semua nama  kumpulan mahasiswa PBSB dengan nama “CSS MoRA” (Community of Santri Scholars of Ministry of Religius Affars). Karena kami kuliah di Universitas Airlangga, sehingga namanya CSS MoRA UNAIR. Perkembangan nama dari Kassande ke CSS MoRA tidak membuat hubungan kekeluargaan kami (Mahasantri PBSB di UNAIR) berbeda, tetapi tetap sama. SHARE to CARE merupakan salah satu kegiatan CSS MoRA UNAIR yang dikoordinir oleh departemen PSDM (Pengembangan sumber daya mahasantri) dengan harapan merekatkan hubungan keluarga CSS MoRA UNAIR. Dalam acara tersebut nuansa kekeluarga begitu terjalin. Biasanya Share to Care diadakan oleh masing-masing fakultas karena lebih mudah mengkoordinirnya. Dalam Share to Care kami bisa saling curhat mengenai kendala-kendala perkuliahan dan bisa saling memotivasi terutama motivasi dari kakak2. Sudah tercatat beberapa kali diadakan Share to Care yakni oleh CSS MoRA UNAIR yang di FEB (Fakultas Ekonomi dan Bisnis) yang bertempat di depan kampus B , di FST (Fakultas Sains dan Teknologi) yang bertempat di Danau Cinta Kampus C, di FK (Fakultas Kedokteran), di FKG (Fakultas Kedokteran Gigi) dan di FPsi (Fakultas Psikologi). Nuansa yang santai dan bebas membuat nyaman ngobrol dan curhat. Semoga moment-moment seperti ini bisa terus berlangsung dan semakin menambah hubungan persahabatan dan kekeluargaan CSS MoRA UNAIR. Amiin