Minggu, 01 April 2012

Seperti mentari yang tak hentinya menyinari dunia
Seperti udara yang tak hentinya memberikan kesejukan bagi kehidupan
Begitu pula seperti kita yang tak hentinya memberikan sebongkah harapan
Demi kemajuan bersama
Karenamu aku ada, CSS MoRA…


Villa Bumi Mas – Pacet (21-23/02/12)
Berangkat dengan semangat gigih, tekad kuat bersatu melebur dalam jiwa. Diantar secara eksklusif “by truck TNI AL” . Udara dingin menyelimuti ketika truck memasuki kawasan Pacet, Mojokerto. Brrr..dingin-dingin empuk, hehe… Untuk 3 hari, 2 malam pengurus CSS MoRA yang baru akan menikmati masa-masa kan pembinaan dan pembekalan pra pelantikan menjadi pengurus. Hal ini juga pastinya membutuhkan persiapan yang matang dari panitia. Kegiatan ini berlangsung di villa Bumi Mas, Pacet. Hari pertama, acara dibuka dengan sambutan oleh Awal Setyo, ketua CSS MoRA 2011-2012, dilanjutkan dengan rangkaian acara menarik lainnya. Setelah istirahat cukup, membuat pengurus refresh kembali. Acara selanjutnya merupakan pembekalan khusus,  dari kakak-kakak angkatan 2008 dan 2007, diantaranya mas Iqbal, mas Tj, mas Najib, dan juga mas Agus. Akhirnya, tiba hari terakhir yang ditutup dengan outbound bersama. Usailah kebersamaan kita dengan riang dan gembira.
Ruang 322 A-B, FST – Unair (11/03/12)
                Berdasarkan pemilihan umum yang telah dilaksanakan telah terpilih Abang Zainuddin sebagai Ketua Umum CSS MoRA UNAIR tahun kepengurusan 2012-2013 dan Kakak Ahmad Maulana sebagai Ketua I dan Kakak Ulil Amri Arif Fathoni sebagai Ketua Umum II. Acara pelantikan pengurus ini dihadiri oleh Pembina CSS MoRA UNAIR Prof. Dr. Ni Nyoman Tri P. Dra., M.Si dan Ketua Nasional Arif Kurniawan. Pelantikan yang dihadiri oleh segenap pengurus CSS MoRA UNAIR berlangsung dengan khidmat.  Acara dilanjutkan dengan sosialisasi program kerja oleh keenam departemen dan ditutup dengan sesi foto tiap departemen. CSS MoRA Unair Fighting!!! Be better for the next experience.


Dokumentasi Serangkaian Acara:



 




Plaza Delta – Surabaya (5/03/12)

Acara ini merupakan salah satu program KESMA yaitu Kassande Nonton Bareng (Kassanobar) yang bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan di antara keluarga santri depag. Kassanobar kali ini dihadiri oleh 94 orang, diantaranya 75 orang anggota CSS MoRA Unair, dan 19 orang non-CSS MoRA.
Film negeri 5 Menara ini cerita awalnya berlatar kota Padang, Sumatera Barat ini berkisah tentang kehidupan Alif (tokoh utama) dan teman baiknya, Randai. Singkat cerita, mereka berdua yang sama-sama lulus sekolah menengah pertama (SMP) kemudian ingin melanjutkan sekolah ke pulau jawa. Tapi tidak dengan Ibu dan Ayah Alif yang menghendaki Alif masuk di sebuah pondok pesantren di Ponorogo, Jawa Timur. Demi cita-citanya yang ingin masuk ITB dan menjadi seperti BJ Habibie, awalnya Alif menolak habis-habisan. Namun karena ia tak sampai hati mengecewakan ibunya, maka berangkatlah Alif ke Pondok Madani.


Berbekal kata-kata pertama yang diucapkan oleh Pak Iskandar-guru barunya-, ”man jadda wa jada”, tergugahlah Alif untuk menata niat mempelajari bukan hanya agama Islam, tetapi juga ilmu jurnalis, fotografi, dan bermain peran. Ia yakin bahwa yang akan berhasil bukanlah yang paling pandai, tetapi yang paling bersungguh-sungguh. Semangatnya semakin membara ketikadia sadar dia tidak sendirian berjuang.
Dipersatukan oleh hukuman jewer berantai,  Alif akhirnya berteman dekat dengan Raja dari Medan, Said dari Surabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa.  Di bawah menara masjid yang menjulang, mereka berenam kerap menunggu maghrib sambil menatap awan lembayung yang berarak pulang ke ufuk. Kebiasaan itu membuat mereka diuluki sebagai ”shahibul menara” oleh teman-temannya. Kemana impian jiwa muda ini membawa mereka? Mereka tidak tahu. Yang mereka tahu adalah: Jangan pernah remehkan impian, walau setinggi apa pun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.
Sang waktu kemudian memisahkan mereka perlahan-lahan,  seperti bola billiard yang memisahkan formasi rapat bola warna-warni yang berbentuk segitiga sama sisi. Tahukah? Mantra ”man jadda wa jada” akhirnya membawa Alif, Raja, dan Said ke Amerika, Eropa, dan Afrika, sedang Atang, Dulmajid dan Baso merengkuh sukses besarnya di Indonesia.
Diharapkan kassanobar dapat memberi bagi kita semua, utamanya anggota CSS MoRA Unair. Sekali lagi mari kita serukan kata “MAN JADDA WA JADDA”!!!!




Sekre CSS Mora Unair (9/03/12)
Menyambut awal semester baru, guna kelancaran dan kesuksesan menghadapi perkuliahan kesantrian hadir bersama anda. Serangkaian kegiatan Ghoyah (Istighosah dan Diba’iyah) mewarnai malam itu. Irama banjari yang mengiringi lantunan lafadz-lafadz sholawat kepada nabi Muhammad SAW ini memecahkan kesunyian di Jl. Karang Menjangan 3 no.23F, sekretariat CSS MoRA UNAIR. Acara ini digelar untuk membudayakan dan mengingatkan saat-saat di pesantren. Harapannya dengan diadakannya acara ini semoga kita semua diberikan kelancaran dan kemudahan menghadapi berbagai rintangan diawal semester selama perkuliahan..Amin..