Selasa, 23 Juli 2013


Kondisi puasa tidak menyurutkan semangat-semangat para mahasiswa-mahasiswi ini, buktinya pukul 06.00 WIB mereka telah berkumpul di basecamp mereka untuk mempersiapkan acara hari ini. Ya, menyenangkan orang lain termasuk ibadah, itulah salah satu alasan orang-orang ini bersemangat. Mereka tidak lain dan tidak bukan adalah para mahasantri-mahasantri dari berbagai daerah yang dihimpun dalam sebuah kesatuan bernama CSS MoRA Universitas Airlangga. Dua hari ini mereka akan mengadakan kegiatan Pekan Ramadhan Ceria yang bertempat di SDN Mojo III.

Tepat pukul 07.00 WIB, acara dibuka oleh Istiqomah dan Purnama, yang kemudian dilanjutkan dengan penampilan pembuka yaitu banjari dari ‘Jamalillah’ alias tim banjarinya CSS MoRA UA. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia, ketua CSS MoRA UA dan terakhir sambutan dari kepala sekolah SDN Mojo III yang berpesan kepada para anak didiknya agar memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya.
Selanjutnya peserta yang terdiri dari siswa kelas 4 dan 5 ini dibagi menjadi 10 kelompok, yang masing-masing kelompoknya ditemani oleh kakak-kakak dari CSS MoRA UA. Selanjutnya pemberian materi berupa Sholat, yang disampaikan oleh mas Mukhtar Jalil yaitu anggota CSS MoRA UA angkatan 2009. Para peserta sangat bersemangat menyimak. Dan kemudian dilanjutkan dengan praktek sholat yang dibimbing oleh masing-masing pendamping kelompok. Setelah itu, para peserta diajari do’a-do’a harian yang nantinya akan dihafalkan dan disetorkan kepada tiap-tiap pendamping kelompoknya.

Setelah pemberian materi sekaligus praktek, peserta yang merasa jenuh kembali semangat dengan menyanyikan lagu islami bersama yang-sama. Lagu yang dipilih oleh panitia adalah “Marhaban Romadhan” nya Haddad Alwi dan lagu tentang sholat. Setelah dihibur dengan menyanyi bersama. Selanjutnya giliran mbak Izzatul Barr El-Haq yang menyampaikan materi tentang puasa. Kondisi mulai ribut karena kebanyakan peserta mulai tidak sabar ingin pulang. Namun kakak-kakak pendamping kelompok dengan sigap menenangkannya sehinga kondisi kembali kondusif. Setelah materi puasa, acara ditutup dengan do’a dan pesan dari guru agama SDN Mojo III, agar para murid mengingat apa yang telah didapat hari ini, dan juga pesan kepada kakak-kakak CSS MoRA UA agar kontinyu melaksanakan kegiatan yang berdampak positif ini. 

Di hari kedua, acaranya lebih beragam dan lebih semangat lagi. Meski peserta di pagi hari lebih sedikit dari kemarin yaitu hanya siswa-siswi kelas 6 saja, namun hal itu tidak menyebabkan para anggota CSS MoRA UA loyo, akan tetapi mereka tetap bersemangat. Seperti hari sebelumnya, acara dibuka dengan membaca do’a dan pembagian kelompok. Selanjutnya para peserta diajak membaca Al-Qur’an bersama-sama, dan kemudian satu persatu dengan disimak oleh masing-masing pendamping kelompok. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian materi yang sebelumnya sudah diselingi dengan menyanyi lagu islami. Materi yang diberikan adalah Haji yang disampaikan oleh mas Arief Rahman, para peserta mendengarkan dengan seksama dan banyak yang bertanya. Selanjutnya materi kedua pada hari itu adalah mengurus jenazah yang dibawakan oleh mas Mukhtar Tajudin atau biasa dipanggil mas Tije. Materi yang sangat penting ini disampaikan sekaligus dengan prakteknya, sehingga para peserta lebih memahami apa yang disampaikan oleh mas Tije. Tidak tanggung-tanggung bahkan ada salah satu peserta yang rela berpura-pura menjadi jenazah untuk dicontohkan kepada teman-temannya.
Acara selanjutnya ialah membuat kartu Ramadhan ceria, yang dipandu oleh masing-masing pendamping kelompok. Terlihat para siswa sangat antusias mengerjakannya. Acara pagi itu ditutup dengan post test tentang haji dan pengurusan jenazah yang telah disampaikan oleh kedua pemateri pagi itu. Selanjutnya para peserta dipersilahkan sholat zuhur berjama’ah dan pulang ke rumah masing setelah diinfokan bahwa jam 16.00 WIB harus kembali ke sekolah untuk melanjutkan acara.

Sore hari peserta yang datang lebih banyak, karena ditambah oleh beberapa siswa dari kelas 5. Acara sore itu dimulai dengan ceramah agama oleh mas Zaki hingga waktu berbuka tiba, kemudian para peserta diajak sholat magrib berjama’ah. Sementara itu di tempat lain, sebagian panitia menyebar di beberapa titik di jalanan untuk membagikan takjil kepada orang-orang yang berpuasa. Kebanyakan target mereka adalah para tukang becak yang berada di pinggir-pinggir jalan. Dan Alhamdulillah berhasil membagikan takjil sebanyak 92 buah.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sholat isya dan tarawih berjama’ah. Dan ditutup dengan penyerahan bantuan bakti sosial kepada panti asuhan, penyerahan kenang-kenangan untuk sekolah dan foto bareng. Alhamdulillah acara ini berjalan dengan lancar dan tujuannya tersampaikan, sesuai dengan jargon mereka,
Pekan Ramadhan Ceria... Bagi-bagi kebaikan...  (pull)

Sebagai salah satu pelestarian budaya pesatren, CSSMoRA UA mengadakan program khusus Ramadlan yang diberi nama PANJI (Sepekan Ngaji) Fii Sabiilillah.
Kegiatan ini dilaksanakan di musolla Fii Sabiilillah, Mulyorejo. Dari tanggal satu Ramadlan hingga sepuluh Ramadlan. Berupa kajian kitab Ta’limul Muta’allim oleh Ustadz Afri dan Ustadz Afif menjelang maghrib. Namun sebelum itu, kami membantu mengajar adik-adik TPQ Fii Sabiilillah terlebih dahulu.
Setelah santap takjil, dilanjutkan sholat Maghrib berjamaah kemudian berbuka bersama. Sholat Isya berjamaah dengan di imami Ustadz Dodik, selaku pengasuh musholla, lalu jamaah tarawih yang di imami kawan-kawan cssmora ua bergantian dengan IPNU Mulyorejo.
Setelah Tarawih dan kultum oleh Ustadz Dodik, tak lupa ditutup dengan tadarus Al Quran.
Meski kegiatan ini berlangsung pada musim liburan, tapi tidak menyurutkan semangat teman-teman hingga hari kesepuluh. Pada tanggal 11 Ramadlan dilaksanakan penutupan PANJI bersamaan dengan pembacaan dziba’ dan mau’idloh dari IPNU Mulyorejo di musholla Fii Sabiilillah.
Pada mau'idloh hari ke 10, yang bertepatan dengan khataman tadarus Al Quran, Ustadz Dosik berpesan :
"Di romadhon tahun ini, siapkan target dan semangat memanfaatkan kesempatan yang telah diberikan oleh Alloh. Penuhi dengan berbagai kebaikan termasuk membaca al Qur'an. Karena "Orang yang hatinya bersih dan sehat tak kan pernah bosan membaca Al Qur'an" (Sayyidina Usman bin Affan)".
by : nadia sahalia