Kamis, 11 April 2013

Memberikan kontribusi dan manfaat sebagai mahasantri bisa dilakuan dengan banyak hal, seperti dengan mengabdikan manfaat diri berupa ilmu yang dimiliki pada pesantren yang memang sejak awal menjadi cikal muasal kader santri, layaknya kacang yang harusnya ingat pada kulitnya.
Minggu pagi tertanggal 07 April 2013, tepat saat jarum pendek singgah pada angka sembilan, Departemen P3M CSS MoRA UA secara resmi mengadakan pembukaan “ngetren”, yaitu program kerja pengabdian pesantren di salah dua ponpes yang berlokasi di Surabaya, yakni Ponpes Darul Falah Putri dan Ponpes Darul Hikmah Putra. Pembukaan dilaksanakan di Ponpes Darul Hikmah yang dihadiri oleh santriwan dan santriwati kedua ponpes tersebut dan sejumlah 36 orang anggota aktif CSS MoRA UA.
Alunan tilawah nan merdu dibacakan oleh Vina, santriwati Darul Falah Putri yang kemudian dilanjutkan oleh M. Fahmi Hidayat selaku ketua CSS MoRA UA memberikan sambutan awal pembukaan acara yang sedikit memberi gambaran tentang siapa dan muasal CSS MoRA UA serta tujuan kedatangan CSS MoRA UA pada pondok pesantren tersebut. Selanjutnya, Mukhtar Tajudin S. Hum, selaku pengasuh ponpes yMoRA UA, memberi sambutan dan sedikit pengenalan tentang ponpes dan usaha ponpes terkait dengan proses pembangunan dan penunjangnya sebagai ponpes yatim piatu.
Sebagai inti dari acara ini,  saudara Arief Rahman Hakim selaku ketua Departemen P3M memberikan penjelasan terkait “ngetren”.  Pengabdian pesantren ini difokuskan pada kebutuhan santri yang berbasis pengajaran, baik mata pelajaran sekolah mulai dari SD hingga SMA dan skill yang diminati seperti pelatihan komputer ( Ms. Word, Ms. Exel, Ms. Power point), design grafis, kaligrafi, kepenulisan, enterpreneur, english and arabic conversation. Pelaksanaannya kontinyu hingga desember 2013 dengan jadwal senin-sabtu mulai dari ba’da isya’ berakhir maksimal jam 21.00 dan hari minggu dengan estimasi waktu mulai 09.00-15.00. Jadwal disesuaikan dengan kesepakatan santri dan pengajar. Untuk teknis pelaksanaannya direncanakan akan dibagi tiap bulan per fakultas.
Antusiasme dan sambut hangat santri terlihat sekali saat mulai di plot pada tiap pj bidang ajar atau skill yang diminati, santri dan tenaga pengajar berbaur untuk menyesuaikan waktu pelaksanaan. Hasil dari kumpul-kumpul itu, mereka mengisi angket tentang minat masing-masing. Dari pembukaan ini selanjutnya akan ada perpanjangan tindak lanjut pelaksanaan proses belajar mengajar pada awal mei.
“Ngetren” ini diharapkan tak hanya sekedar proker yang harus dijalankan, tetapi dapat menjadi wadah pengabdian warga CSS MoRA UA. Karena “Ngetren” ini bukan hanya milik P3M sebagai realisasi program kerjanya, tapi lebih pada milik CSS MoRA UA bersama sesuai dengan visi kepengurusan 2013-2014, yaitu berorientasi pada keilmuan, pengabdian masyarakat dan kepesantrenan. (Kontributor: Lisa 2011)