Minggu, 05 Agustus 2012


FASt JATIM (Festival Akbar Santri Jawa Timur) 2011 merupakan sebuah pagelaran akbar yang diperuntukan bagi semua santri-santriwati pondok pesantren di Jawa Timur. Kegiatan ini dilaksanakan oleh CSS MoRA Unair, sebuah komunitas atau organisasi para mahasiswa santri yang menempuh studi di Universitas Airlangga, Surabaya. Pelaksanaannya hanya dalam satu hari penuh, pada hari Sabtu tanggal 29 Januari 2011 di Gedung Auditorium Universitas Airlangga, Kampus C Jl.Mulyorejo, Surabaya.
Dengan mengusung tema besar “Membuka Cakrawala Negeri Melalui Kreatifitas dan Intelektualitas Santri”, diharapkan melalui kegiatan ini para santri mampu menunjukkan bahwa santri adalah pembelajar yang kreatif, kompetitif, dan prestatif, demi membangun bersama negeri Indonesia yang lebih baik.
Ada lima jenis perlombaan, yaitu Banjari, Seni Kaligrafi, Mading 3D, Qiro’atul Kutub, dan Santri Championship. Acara ini berlangsung dengan sangat meriah, jumlah total peserta 557 orang santri, terdiri dari; Mading 3D on The Spot 125 orang, Banjari 300 orang, Qiro’atul kutub 28 orang, Kaligrafi 32 orang, Santri Championship 72 orang.

Anggota CSS MoRA Unair pun tak ingin kalah untuk menunjukkan partisipasinya dengan menampilkan hiburan Banjari dan paduan suara yang mendapatkan sambutan meriah dari para peserta. Selanjutnya, acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan shalawat nabi. Hadir juga para undangan, baik dari Subdit Pekapontren Kemenag pusat maupun kemenag daerah Jawa Timur. Setelah pembukaan, kegiatan perlombaan dimulai, masing-masing peserta menuju tempat perlombaan. Ada tiga jenis perlombaan yang dilaksanakan di auditorium, Banjari di panggung utama, di tengah lantai satu ada mading 3D on The Spot, dan kaligrafi bertempat di sekeliling sepanjang lorong di bawah tribun. Sedangkan untuk lomba Qiro’atul Kutub dan babak penyisihan Santri Championship di laksanakan di Fakultas Sains dan Teknologi.
Acara ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari pihak Kementrian Agama. Hal ini dapat dilihat dari pernyataan bapak Khoironi, perwakilan Kanwil Kemenag Jatim dan para Juri. Mereka memberikan support dan bersedia memberikan bantuan untuk acara FASt JATIM agar dapat terlaksana lagi pada tahun berikutnya.
Selain itu, para peserta juga sangat antusias mengikuti acara ini. Hal ini sangat terlihat dari persiapan mereka. Para peserta lomba Banjari menggunakan berbagai macam kostum-kostum unik, dan indah, serta paduan suara dan rebana yang juga merdu. Karya seni kaligrafi para peserta lomba kaligrafi pun tidak kalah indah. Selain itu, para peserta lomba Mading 3D on The Spot juga sangat antusias, banyak dari para peserta yang mengkombinasikan teknologi dengan seni karya mading yang mereka buat. Banyak yang menggunakan listrik dan beberapa teknologi untuk memutar kincir pada mading, menggunakan lampu-lampu kecil yang berkelap-kelip, menggunakan perangkat auditori semacam tape kecil untuk memutar lagu pengiring bagi pembaca mading, dan bahkan ada yang menggunakan LCD kecil untuk memutar gambar dan video dalam mading. Bahan-bahan yang digunakan juga bermacam-macam dan sangat kreatif, seperti; kardus, kertas semen, tanah liat, sterofoam, kayu, kawat, bambu, bahkan kerang dan dengan berbagai desain yang sangat menarik pula.
Lomba Qiro’atul Kutub juga tak kalah seru. Grand Final Santri Championship dilaksanakan di panggung utama auditorium setelah semua perlombaan selesai juga mendapatkan sambutan yang sangat meriah, tepuk tangan dan support dari para penonton yang memenuhi auditorium pun sangat ramai.
Setelah semua lomba terlaksana, semua peserta berkumpul di auditorium untuk menyaksikan video dokumentasi kegiatan selama acara berlangsung. Dan dari seluruh acara ini yang tak kalah penting dan mendebarkan sekaligus yang ditunggu-tunggu, yaitu pengumuman pemenang dari tiap-tiap perlombaan.

0 komentar: