Minggu, 04 September 2011


Berjumpa dengan Ramadhan bagaikan berjumpa kekasih lama, sebelas bulan tidak berjumpa seperti dirundung rindu yang sangat memilu. Hati gelisah, galau, tak menentu. Kehadirannya begitu istimewa, hari hari bersamanya bagaikan tetes tetes hujan yang baunya saja semerbak segar tak terkira. Rindu, gelisah, galau, menjelma menjadi semangat dan cinta yang begitu dahsyat. Kenangan kenangan indah bersamanya,segera saja hadir dalam hati dan benak kita, saat Ramadhan terindah di tempat terindah, pondok pesantren. Kenangan kenangan itu semakin meramu rindu menjadi seribu semangat baru santri kuning biru. Kesantrian CSS MoRA UA dengan cinta, semangat, dan istiqomah telah mencoba menampung segala kerinduan dalam tegak berdiri TENDA CINTA RAMADHAN. JJJ


--------
Alhamdulillah, berawal dari sebuah cinta,semangat, dan keistiqamahan memunculkan sebuah konsep acara yang luar biasa bertajuk “TENDA CINTA RAMADHAN”. Cinta terhadap keluarga santri depag (kassande) Unair tentunya
yang telah menggerakkan hati kami dalam satu padu kinerja bersama di departemen kesantrian untuk memberikan arti dan manfaat bagi Kassandeniards semua. Sebuah momentum agung yakni bulan suci ramadhan, merupakan saat yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di dunia, apalagi para santri yang tergabung dalam cssmora unair. Saat dimana kita memupuk keimanan dan ketaqwaan kita dengan segala aktivitas bernilai ibadah demi mengaungkan nama islam di hati setiap insan.
 “TENDA CINTA RAMADHAN”, berarti TEN DAys Cinta Ramadhan.  Kegiatan ini dijadwalkan selama 10 hari, yaitu tanggal 1-10 Ramadhan, setiap habis ashar hingga habis tarawih di sekretariat CSS MoRA (sekre). Agendanya adalah : Santab Qothrul Ghoits setiap habis ashar hingga maghrib menjelang, Buka Bersama, Tarawih Keliling bersama di 2 Masjid, 5 hari pertama di Masjid Kusuma Nur, 5 hari kedua di masjid belakang Kontrakan Kassandewati 2009 , dan terakhir, sehabis tarawih adalah tadarus dengan bacaaan 4 juz tiap malam, dengan metode saling menyimak, satu membaca satu menyimak, dengan bagian kelompok putra 2 juz, dan kelompok putri 2 juz. Namun, dalam pelaksanaannya, masih ada yang tidak sesuai dengan jadwal. Misalnya, tarawih keliling yang dibatalkan, karena dinilai kurang efektif dan efisien. Dan jadwal mulai Santab yang mundur dari jadwal seharusnya pukul 15.30 menjadi pukul 16.00.
Kitab Tauhid Qothrul Ghoits, menjadi hidangan pembuka sebelum berbuka puasa bersama Ustadz Saiful dimulai jam 4 hingga saat menjelang magrib. Kitab yang namanya berarti “Tetesan Hujan” ini diharapkan bisa menyegarkan kembali hati kassandeniards, dimana iman bersemayam di dalamnya . Syaikh Muhammad bin Umar al Jawi, dalam kitab karangannya ini menjelaskan komentar komentar beliau atas masalah masalah Imam Abu Laits tentang akidah dan keimanan. Terdapat sekitar 17 masalah tentang keimanan yang dikomentari Syaikh nawawi dengan bahasa yang mudah dimengerti, mulai dari masalah Rukun Iman, hingga Iman itu sendiri apa dan siapa, apakah Iman itu makhluq atau bukan.
Dalam mengaji Kitab Qothrul Ghoits ini, digunakan metode Bandongan dengan diselingi Tanya Jawab. Ustadz Saiful, membacakan kalimat demi kalimat dan memaknainya dengan makna jawa, sedang para mahasantri, menyimak dan maknani dengan pegon, atau yang lainnya. Selanjutnya, Ustadz akan menjelaskan secara singkat dan kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab. Kehadiran mahasantri dalam menu Santab ini berkisar antara 10-20 tiap harinya. Dan, pada tanggal 8-9 Ramadhan, Santab ini diliburkan karena berbarengan dengna kegiatan Departemen P3M yaitu Trend SD (Pesantren Kilat di SD) dan TOS (Ta’jil on The Street). Namun, target khatam selama 10  hari, tetap bisa tercapai tepat pada hari ke 10 hari Ramadhan.
Saat magrib tiba, disediakan ta’jil ala kadarnya bagi teman teman yang telah menunaikkan puasa. Menu ta’jil disediakan berbeda tiap harinya, ada kolak, es blewah,es teh, es cao, kurma, kadang ada juga Kassandeniardz yang juga membagi sebagian rizkinya untuk ta’jil. Selanjutnya, Sholat magrib berjamaah menjadi agenda wajib setelah santap ta’jil. Sehabis Sholat, teman teman dipersilakan untuk mencari makan besar untuk berbuka puasa dan tarawih di masjid terdekat tempat tinggal mereka, dan setelah tarawih mereka diharapkan kembali ke sekretaiat untuk melaksanakan agenda selanjutnya yaitu tadarus.
Kegiatan tadarus setelah tarawih, menjadi agenda terakhir dalam TENDA CINTA RAMADHAN tiap harinya. Sayang sekali, kassandeniards yang hadir dalam kegiatan ini masih sangat sedikit, hanya sekitar 4-8 putra putri tiap harinya. Walaupun begitu, Tadarus ini akhirnya juga mampu menyelesaikan target khatam 30 juz dalam 10 hari dengan libur 1 hari, karena berbarengan dengan Trend SD. Akhirnya, Pada hari ke 10 Ramadhan, dilaksanakan acara Tasyakuran Khotmil Qur’an bersamaan dengan khataman Kitab Qothrul Ghoits dan Penutupan TENDA CINTA RAMADHAN.
Dalam Acara Tasyakuran Khotmil Qur’an, Khataman Kitab Qothrul Ghoits sekaligus Penutupan TENDA CINTA RAMADHAN, kassandeniard yang hadir tidak seperti biasanya. Acara yang dimulai pukul 16.00 dengan agenda Santab terlebih dahulu, ini dihadiri sekitar 30 orang Kassandeniards. Selesai Santab Qothrul Ghoits dan do’a khatam Kitab Qothrul Ghoits, dilanjutkan dengan khotmil qur’an dan pembacaan tahlil yang dipimpin langsung oleh Ustadz Saiful. Setelah selesai do’a khotmil Qur’an, semua yang hadir dipersilakan untuk berbuka dengan hidangan Soto Ayam yang telah disediakan (Alhamdulillaah, dari hasil infaq teman teman, dapat membuat hidangan soto ayam dan es cao untuk berbuka puasa).  Lalu, Menjadi ritual yan sangat tidak boleh ditinggalkan setelah buka puasa adalah, sholat maghrib berjamaah. Dan acara ini selesai dengan akhir yang baik.
”ILMU.AMAL.ISTIQOMAH”
Laysan najaah illa bil jamaa’aah….
CSS MoRA!!!GO!!!GO!!!GO!!!

0 komentar: