Rabu, 11 Maret 2009

Dalam rangka ujian akhir semester (UAS), teman-teman FIB '07 yang mengambil mata kuliah Introduction to Literature mengadakan pementasan drama sebagai syarat penilaian UAS. Termasuk teman-teman Kassande FIB '07 yang kebetulan sebagian besar tergabung dalam kelompok yang sama. Kelompok yang terdiri dari Ainun Mardhiah, Siti Sundari, Robitotul Asna, Moh. Ainur Ridlo, Muhtar Tajudin dan beberapa teman Sasing lainnya ini kebagaian tugas menampilkan drama “Mullato” karya Langston Hughes yang ditulis pada awal 1930an dan pertama kali dipentaskan di Broadway pada 1935. Mullato sendiri mengangkat tema tentang isu perbedaan ras ( warna kulit) yang masih bertahan pada masa itu. Mullato adalah sebutan untuk anak yang mempunyai darah keturunan dari orang tua kulit hitam dan kulit putih.
Dalam drama yang penuh intrik dan konflik tersebut menceritakan betapa praktek apartheid masih berjaya bahkan hingga ke sendi-sendi kehidupan yang paling sederhana sekalipun. Dikisahkan Kolonel Thomas Norwood, seorang pemilik perkebunan di Georgia yang arogan dan idealis, yang memiliki tiga anak dari seorang wanita kulit hitam bernama Cora Lewis. Hughes menceritakan bagaimana Norwood masih memegang prinsip apartheid bahkan terhadap anak-anak kandungnya sendiri dalam kehidupan sehari-hari.
Pementasan drama “ Mullato” yang diselenggarakan di Auditorium FIB pada Rabu 7 Januari 2009 tepat pada pukul 15.00 WIB ini Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Seluruh kru tim drama “Mullato” bekerja sama dan mengerahkan kemampuan mereka seoptimal mungkin sehingga di akhir pementasan Ibu Sudar Itafarida selaku koordinator mata kuliah Introduction To Literature tampak puas dengan kreasi perdana anak-anak didiknya itu.
Agaknya teman-teman Kassande FIB '07 juga merasa puas karena akhirnya pementasan drama mereka bisa terlaksana setelah sebelumnya berjuang selama berminggu-minggu untuk latihan, di tengah-tengah kesibukan kuliah dan liburan akhir tahun. Seperti yang diungkapkan Siti Sundari yang berperan sebagai Cora Lewis dalam drama tersebut, “ Alhamdulillah akhirnya gawe ini selesai juga. Karena persiapannya benar-benar minimalis. Tapi untuk penghayatan peran kami sudah lumayan 'dapet'. Cuma untuk kostum dan setting panggung mungkin masih harus diperbaiki lain kali”.

0 komentar: