Jumat, 16 November 2012

Di tengah libur panjang, itu bukan menjadi alasan untuk tidak beraktifitas. Itulah kata untuk hari ini. Hari ini memang libur, tapi para Mahasantri Airlangga dengan semangatnya membuat sebuah acara besar, yang bertajuk Nasional. Talk show Nasional, “how are you INDONESIA? How are you ISLAM?” ya itulah nama acara pada pagi hari ini, Jum’at, 16 November 2012.



Acara ini dilaksanakan di Gedung Kahuripan lt. 3 Perpustakaan Universitas Airlangga. Pembicara dalam acara ini adalah seorang budayawan kelahiran Jombang, 27 Mei 1953. Siapakah dia?, sudah pasti anda sangat mengenalnya, dia adalah Muhammad Ainun Najib yang akrab disapa dengan sebutan Emha Ainun Najib atau cak nun. 





Dihat dari peserta yang datang, kegiatan ini merupakan acara yang sangat diminati oleh para mahasiswa dan masyarakat, dilihat dari peserta yang hadir mencapai kurang lebih 350, itu dari beberapa lapisan masyarakat, tak hanya mahsiswa dari unair.


Dengan sambutan dari para panitia, membawa peserta ke dalam tema dalam pagi ini. Sungguh Indonesia, dari pintu depan masuk Perpustakaan Unair sampai lantai tiga ruang Kahuripan, para peserta disambut dengan para kesatria berparaskan batik ala pekalongan berwarna merah. Dengan ditambah video-video perjuangan bangsa, membuat para peserta terbawa suasana dalam acara kali ini. Acara ini diawali dengan group jamalilah CSS MoRA Unair. suara-suaranya membuat bulu kuduk merinding. Sangat khas pesantren. Lengkap sudah awal dari acara ini, dengan sambutan-sambutan yang ala Indonesia dan Islami. Itulah persembahan dari CSS MoRA untuk para tamu undangan dan peserta.

Sembari menunggu datangnya sosok Emha Ainun Najib, para peserta mendengarkan sambutan-sambutan dari beberapa tamu undangan. Tak luput dari ketua CSS MoRA Universitas Airlangga, saudara Zainuddin, seorang mahasantri jurusan Administrasi Negara Fisip Unair. Dalam acara ini juga datang Direktur Kemahasiswaan Universitas Airlangga, yang akrab dipanggil dengan panggilan bapak Koko. Diantara isi dari sambutan beliau adalah, “Indonesia memang memiliki persoalan, oleh karena persoalan itulah membuat kita bergerak, dan karena bergerak maka Indonesia tetap hidup sampai sekarang, dengan masalah memabawa kita untuk dekat dengan Tuhan Yang Maha Esa”.

Talk show ini merupakan serangkaian acara dari FASt JATIM, yang akan dilaksanakan pada tanggal 24 November 2012. Kenapa dipilih tema ini ?, itulah yang menjadi pertanyaan dari cak nun di pagi itu. “berangkat dari acara kita, yaitu FASt JATIM sebuah acara yang diikuti oleh santri se Jawa Timur, acar talk show ini sendiri dihadiri oleh para santri, mahasiswa, dan masyarakat umum, untuk menengahi maka di ambilah tema “How are You INDONESIA? How are You ISLAM?” , itulah jawaban dari teman kita Azri Zakkiyah yang mempelopori tema ini.

Untuk menambah suasana menjadi hidup, cak Nun meminta beberapa dari peserta untuk maju ke depan. Hal ini karena apa?, untuk melatih kita sebagai bangsa jangan hanya mengkonsumsi, tapi juga menjadi wadah untuk mebawa indonesia lebih baik. “kalian lebih milih mana, mencari jodoh sendiri? Apa saya jodohkan?”, canda emha ainun najib. Pasti jawabannya adalah mencari jodoh sendiri. Lalu beliau memberi pertanyaan lagi kepada para peserta “kalau anda memilih, memilih mana saya beri informasi apa mencari informasi sendiri?”, tawa peserta dalam acara itu. Sudah jelas kalau jawabannnya adalah diberi informasi. Itulah yang menjadi alasan kenapa cak nun meminta ada beberapa peserta yang duduk bersama cak nun dalam acara itu.

Diantara peserta yang dengan gagah beraninya mau untuk menjadi teman bicara cak nun adalah Syamsul Ma’arif, Faqih, Zainudin, dan satu perempuan yang bernama Fadhilah. Acara ini bertambah hidup dengan argument-argument yang disampaikan oleh para pembicara muda yang duduk di depan. Tak hanya pro yang menjadi hidupnya acara ini, yang kontra juga banyak memberikan suasana menjadi hidup. Semua pendapat yang disampaikan oleh para peserta ditanggapi oleh Emha Ainun Najib dengan bijak. Hal itulah yang menambah antusias bagi para peserta.
Semoga acara ini memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat yang datang. Amiin

1 komentar:

Pondok Pesantren Rohmatullah mengatakan...

suangar... santri harus berani unjuk GIGI...hehehe