Kondisi puasa
tidak menyurutkan semangat-semangat para mahasiswa-mahasiswi ini, buktinya
pukul 06.00 WIB mereka telah berkumpul di basecamp mereka untuk mempersiapkan
acara hari ini. Ya, menyenangkan orang lain termasuk ibadah, itulah salah satu
alasan orang-orang ini bersemangat. Mereka tidak lain dan tidak bukan adalah
para mahasantri-mahasantri dari berbagai daerah yang dihimpun dalam sebuah
kesatuan bernama CSS MoRA Universitas Airlangga. Dua hari ini mereka akan
mengadakan kegiatan Pekan Ramadhan Ceria yang bertempat di SDN Mojo III.
Tepat pukul
07.00 WIB, acara dibuka oleh Istiqomah dan Purnama, yang kemudian dilanjutkan
dengan penampilan pembuka yaitu banjari dari ‘Jamalillah’ alias tim banjarinya
CSS MoRA UA. Kemudian acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia,
ketua CSS MoRA UA dan terakhir sambutan dari kepala sekolah SDN Mojo III yang
berpesan kepada para anak didiknya agar memanfaatkan momen ini dengan
sebaik-baiknya.
Selanjutnya
peserta yang terdiri dari siswa kelas 4 dan 5 ini dibagi menjadi 10 kelompok,
yang masing-masing kelompoknya ditemani oleh kakak-kakak dari CSS MoRA UA.
Selanjutnya pemberian materi berupa Sholat, yang disampaikan oleh mas Mukhtar
Jalil yaitu anggota CSS MoRA UA angkatan 2009. Para peserta sangat bersemangat
menyimak. Dan kemudian dilanjutkan dengan praktek sholat yang dibimbing oleh
masing-masing pendamping kelompok. Setelah itu, para peserta diajari do’a-do’a
harian yang nantinya akan dihafalkan dan disetorkan kepada tiap-tiap pendamping
kelompoknya.
Setelah
pemberian materi sekaligus praktek, peserta yang merasa jenuh kembali semangat
dengan menyanyikan lagu islami bersama yang-sama. Lagu yang dipilih oleh
panitia adalah “Marhaban Romadhan” nya Haddad Alwi dan lagu tentang sholat.
Setelah dihibur dengan menyanyi bersama. Selanjutnya giliran mbak Izzatul Barr
El-Haq yang menyampaikan materi tentang puasa. Kondisi mulai ribut karena
kebanyakan peserta mulai tidak sabar ingin pulang. Namun kakak-kakak pendamping
kelompok dengan sigap menenangkannya sehinga kondisi kembali kondusif. Setelah
materi puasa, acara ditutup dengan do’a dan pesan dari guru agama SDN Mojo III,
agar para murid mengingat apa yang telah didapat hari ini, dan juga pesan
kepada kakak-kakak CSS MoRA UA agar kontinyu melaksanakan kegiatan yang
berdampak positif ini.
Di hari kedua,
acaranya lebih beragam dan lebih semangat lagi. Meski peserta di pagi hari
lebih sedikit dari kemarin yaitu hanya siswa-siswi kelas 6 saja, namun hal itu
tidak menyebabkan para anggota CSS MoRA UA loyo, akan tetapi mereka tetap
bersemangat. Seperti hari sebelumnya, acara dibuka dengan membaca do’a dan
pembagian kelompok. Selanjutnya para peserta diajak membaca Al-Qur’an
bersama-sama, dan kemudian satu persatu dengan disimak oleh masing-masing
pendamping kelompok. Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian materi yang
sebelumnya sudah diselingi dengan menyanyi lagu islami. Materi yang diberikan
adalah Haji yang disampaikan oleh mas Arief Rahman, para peserta mendengarkan
dengan seksama dan banyak yang bertanya. Selanjutnya materi kedua pada hari itu
adalah mengurus jenazah yang dibawakan oleh mas Mukhtar Tajudin atau biasa
dipanggil mas Tije. Materi yang sangat penting ini disampaikan sekaligus dengan
prakteknya, sehingga para peserta lebih memahami apa yang disampaikan oleh mas
Tije. Tidak tanggung-tanggung bahkan ada salah satu peserta yang rela
berpura-pura menjadi jenazah untuk dicontohkan kepada teman-temannya.
Acara
selanjutnya ialah membuat kartu Ramadhan ceria, yang dipandu oleh masing-masing
pendamping kelompok. Terlihat para siswa sangat antusias mengerjakannya. Acara
pagi itu ditutup dengan post test tentang haji dan pengurusan jenazah yang
telah disampaikan oleh kedua pemateri pagi itu. Selanjutnya para peserta
dipersilahkan sholat zuhur berjama’ah dan pulang ke rumah masing setelah
diinfokan bahwa jam 16.00 WIB harus kembali ke sekolah untuk melanjutkan acara.
Sore hari
peserta yang datang lebih banyak, karena ditambah oleh beberapa siswa dari
kelas 5. Acara sore itu dimulai dengan ceramah agama oleh mas Zaki hingga waktu
berbuka tiba, kemudian para peserta diajak sholat magrib berjama’ah. Sementara
itu di tempat lain, sebagian panitia menyebar di beberapa titik di jalanan
untuk membagikan takjil kepada orang-orang yang berpuasa. Kebanyakan target
mereka adalah para tukang becak yang berada di pinggir-pinggir jalan. Dan
Alhamdulillah berhasil membagikan takjil sebanyak 92 buah.
Setelah itu,
acara dilanjutkan dengan sholat isya dan tarawih berjama’ah. Dan ditutup dengan
penyerahan bantuan bakti sosial kepada panti asuhan, penyerahan kenang-kenangan
untuk sekolah dan foto bareng. Alhamdulillah acara ini berjalan dengan lancar
dan tujuannya tersampaikan, sesuai dengan jargon mereka,
3 komentar:
(y)
sekalian dikasih fotonya lebih seru :)
apa aku yg g paham ya --"
(y)
sekalian dikasih fotonya lebih seru :)
apa aku yg g paham ya --"
Posting Komentar